PENELITIAN PENDIDIKAN BERDASARKAN
PENDEKATAN ETNOGRAFI
A. PENDAHULUAN
Perdebatan penggunaan
metode yang melibatkan penelitian kualitatif dan kuantitatif sudah terjadi
sejak lama. Perdebatan itu sendiri setidaknya dimulai pada pertengahan abad ke – 19, sedangkan penelitian dengan paradigma
kualitatif mulai berkembang sejak tahun 1960-an. Dalam paradigma penelitian kualitatif dikenal metode
penelitian etnografi. Secara sederhana, etnografi merupakan tulisan tentang
etnis tertentu yang biasanya ditulis oleh seorang antropolog. Tulisan etnografi
bukan semata-mata menjadi sebagai sebuah tulisan yang lahir begitu saja sebagaimana
yang ditampilkan oleh para jurnalis dan hanya berbnetuk sebuah features. Tetapi lebih dari pada itu,
seorang etnografer akan memerlukan waktu yang cukup lama, bisa berbulan-bulan
bahkan tahunan, yang dikaji melalui sebuah penelitian lapangan dalam membuat
sebuah tulisan[1].
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian penelitian etnografi?
2.
Apa sajakah karakteristik penelitian
etnografi?
3. Apa
sajakah prosedur
penelitian etnografi?
C. PEMBAHASAN
1.
Pengertian Penelitian Etnografi
Penelitian etnografi adalah
termasuk salah satu pendekatan dari penelitian kualitatif. Penelitian etnografi
pernah dilakukan oleh peneliti bernama Jonathan Kozol, dalam rangka melukiskan
perjuangan dan impian para warga kulit hitam dalam komunitas yang miskin dan
terpinggirkan di daerah Bronx, New York. Penelitian kualitatif dengan
pendekatan ini kemudian banyak diterapkan dalam meneliti lingkungan pendidikan
atau sekolah.
Menurut Miles & Hubberman
seperti yang dikutip oleh Lodico, Spaulding & Voegtle, Etnografi berasal
dari bahasa Yunani ethos dan graphos. Yang berarti tulisan mengenai
kelompok budaya. Sedangkan menurut Frey et al,
etnografi digunakan untuk meneliti perilaku manusia dalam lingkungan spesifik
alamiah. Etnografer berusaha menangkap sepenuh mungkin dan berdasarkan
perspektif orang yang diteliti, cara orang menggunakan simbol dalam konteks spesifik. Etnografi
sering dikaitkan dengan hidup secara intim dan untuk waktu yang lama suatu
komunitas pribumi yang diteliti yang dikuasai peneliti[2].
Jadi suatu penelitian
etnografi adalah penelitian kualitatif yang melakukan studi
terhadap kehidupan suatu kelompok masyarakat secara alami untuk mempelajari dan
menggambarkan pola budaya satu kelompok tertentu dalam hal kepercayaan, bahasa,
dan pandangan yang dianut bersama dalam kelompok itu. Tujuan utama penelitian
ini adalah memahami suatu pandangan hidup dari sudut pandang penduduk asli,
hubungannya dengan kehidupan untuk mendapatkan pandangan mengenai hidupnya.[3]
2.
Karakteristik Penelitian Etnografi
Dalam menjalankan penelitiannya
seorang etnografer harus membangun hubungan yang dekat dengan partisipan dari
objek komunitas penelitiannya. Seperti contoh etnografer Jonathan Kozol, untuk
meneliti komunitas kulit hitam di Bronx, dia juga ikut tinggal di sana selama
beberapa bulan untuk bisa menyelami kehidupan mereka. Mereka pun mulai percaya
pada Kozol dan mau berbagi mengenai perasaan terdalam mereka dan pandangan
mereka tentang kemiskinan dan perbedaan warna kulit .
Penelitian etnografi meneliti suatu
proses dan hasil akhir. Akhir dari penelitian adalah membuat tulisan yang kaya
akan gambaran detail dan mendalam mengenai objek penelitan (thick description). Sebagai penelitian suatu proses, seorang
etnografer melakukan participant
observation, di mana seorang peneliti melakukan eksplorasi terhadap
kegiatan hidup sehari-hari dari objek kelompoknya, melakukan pengamatan dan
mewawancarai anggota kelompok dan terlibat di dalamnya. Participant obeservation juga berarti bahwa peneliti ikut terlibat
dan ikut berperan dalam pengamatan. Untuk keperluan penelitian ini seorang
etnografer memelukan seorang key
informant atau gatekeeper yang
bisa membantu menjelaskan dan masuk ke dalam kelompok tersebut. Selain itu
seorang etnografer harus mempunyai sensitivitas tinggi terhadap partisipan yang
sedang ditelitinya, karena bisa jadi peneliti belum familiar terhadap
karakteristik mereka.
Berikut ini aspek atau
karakteristik etnografi yang
dirangkum dari Wolcott dan Gay, Mills dan Airasian[4] adalah sebagai berikut:
- Berlatar
alami bukan eksperimen di laboratorium
- Peneliti
meneliti tema-tema budaya tentang peran dan kehidupan sehari-hari
seseorang
- Interaksi
yang dekat dan tatap muka dengan partisipan
- Mengambil
data utama dari pengalaman di lapangan
- Menggunakan
berbagai metode pengumpulan data seperti wawancara, pengamatan, dokumen,
artifak dan material visual.
- Peneliti
menggunakan deskripsi dan detail tingkat tinggi
- Peneliti
menyajikan ceritanya secara informal seperti seorang pendongeng
- Menekankan
untuk mengekplorasi fenomena sosial bukan untuk menguji hipotesis.
- Format
keseluruhannya adalah deskriptif, analisis dan interpretasi
- Artikel
diakhir dengan sebuah pertanyaan.
3.
Prosedur Penelitian Etnografi
Menurut Creswell,
secara umum prosedur penelitian etnografi adalah sebagai berikut:
- Menentukan
apakah masalah penelitian ini adalah paling cocok didekati dengan studi
etnogafi. Seperti telah kita bahas di atas bahwa etnografi menggambarkan
suatu kelompok budaya dengan mengekloprasi kepercayaan, bahasa dan perilaku (etnografi realis); atau juga
mengkritisi isu-isu mengenai kekuasaan, perlawanan dan dominansi
(etnografi kritis).
- Mengidentifikasi
dan menentukan lokasi dari kelompok budaya yang akan diteliti. Kelompok
sebaiknya gabungan orang-orang yang telah bersama dalam waktu yang panjang
karena disini yang akan diteliti adalah pola perilaku, pikiran dan
kepercayaan yang dianut secara bersama.
- Pilihlah
tema kultural atau isu yang yang akan dipelajari dari suatu kelompok. Hal
ini melibatkan analisis dari kelompok budaya.
- Tentukan
tipe etnografi yang cocok digunakan untuk memlajari konsep budaya tersebut.
Apakah etnografi realis ataukah etnografi kritis.
- Kumpulkan
informasi dari lapangan mengenai kehidupan kelompok tersebut. Data yang
dikumpulkan bisa berupa pengamatan, pengukuran, survei, wawancara, analisa
konten, audiovisual, pemetaan
dan penelitian jaringan. Setelah data terkumpul data tersebut
dipilah-pilah dan dianalisa.
- Yang
terahir tentunya tulisan tentang gambaran atau potret menyeluruh dari
kelompok budaya tersebut baik dari sudut pandang partisipan maupun dari
sudut pandang peneliti itu sendiri.
Penelitian ini berusaha memaparkan kisah kehidupan
keseharian orang-orang dalam kerangka menjelaskan fenomena budaya, mereka
menjadi bagian integral, lainnya. Pada penelitian ini pengumpulan data
dilakukan untuk mengembangkan teori perilaku cultural. Dalam penelitian
etnografi peneliti secara actual hidup atau menjadi dari setting budaya dalam
tatanan untuk mengumpulkan data secara sistematis. Melalui penelitian ini
perbedaan-perbedaan budaya dijelaskan untuk menambahpemahaman atas dampak budaya
pada perilaku kesehatan manusia.[5]
D. KESIMPULAN
ü Penelitian etnografi adalah penelitian
kualitatif yang melakukan studi terhadap kehidupan suatu kelompok masyarakat
secara alami untuk mempelajari dan menggambarkan pola budaya satu kelompok
tertentu dalam hal kepercayaan, bahasa, dan pandangan yang dianut bersama dalam kelompok itu.
ü Ada beberapa aspek atau karakteristik penelitian etnografi yang dirangkum dari Wolcott dan Gay, Mills
dan Airasian dalam
menjalankan penelitian etnografi.
ü Menurut
Creswell, secara umum prosedur penelitian etnografi ada beberapa hal.
E. PENUTUP
Demikian makalah ini kami buat, apabila ada kesalahan dalam penulisan
maupun dalam penyajian makalah, kami mohon ma’af. Kritik dan saran kami
butuhkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfa’at dan
menambah wacana bagi kita semua dalam mempelajari Metodologi Penelitian
Kualitatif dalam pokok pembahasan Penelitian Pendidikan Berdasarkan Pendekatan
Etnografi. Amien.
F. DAFTAR
PUSTAKA
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif,
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006.
Djam’an Satori & Aan Komariah, Metodologi
Penelitian Kualitatif , Bandung: Alfabeta, 2009.
James P. Spradley, Metode Etnografi, Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya, 1997.
Mukhamad Saekan, Metodologi Penelitian Kualitatif, Kudus:
Nora Media Enterprise, 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar